davidmoeljadi.github.io

David's linguistics research and interests

My GitHub Profile

ASI/K4: Indonesian – Conversation 4

David Moeljadi, summer semester 2019–2020

Thu 13:15–14:45; Křížkovského 10, KA-1.47

Conversation in Indonesian for beginners, intermediate level

Arrival, weather, hotel

Percakapan 1: Kedatangan di Bandara

Pavel: Akhirnya kita sampai di Jakarta.
Livia: Di sini panas ya.
Pavel: Iya, nih. Aku mau ke toilet dulu.
Livia: Aku juga.
Pavel & Livia: Wah, ada banyak orang. Antreannya panjang.
Pavel: Kita ke imigrasi dulu, baru ke toilet. Kelihatannya di imigrasi nggak banyak orang.
Livia: OK, dari imigrasi langsung ke toilet.
Petugas imigrasi: OK, berikutnya.
Pavel: Selamat pagi. Ini paspor saya, Pak.
Petugas imigrasi: Berapa lama Anda di Indonesia?
Pavel: Satu bulan, Pak.
Petugas imigrasi: Ada urusan apa?
Pavel: Cuma jalan-jalan, Pak.
Petugas imigrasi: Jalan-jalan ke mana?
Pavel: Ke Jakarta dan juga ke Bali.
Petugas imigrasi: Di Jakarta menginap di mana?
Pavel: Di hotel Menara Peninsula. Ini bukti booking hotelnya.
Petugas imigrasi: Berdua dengan temannya ya?
Pavel: Iya, Pak.
Petugas imigrasi: OK, selamat datang di Jakarta. Berikutnya.

Percakapan 2: Pergi ke Hotel

Livia: Kita sudah ambil bagasi. Sekarang ke hotel ya. Aku mau istirahat.
Pavel: Iya, aku juga. Di pesawat nggak bisa tidur nyenyak.
Livia: Dari bandara ke hotel caranya gimana ya? Ngomong-ngomong, di depan bandara ada banyak taksi, tuh.
Pavel: Naik taksi juga OK, tapi mesti hati-hati pilih taksinya. Yang paling gampang dan murah kita pesan Grab atau GoCar. Aku ada aplikasi Grab.
Livia: Kalau transportasi umum gimana?
Pavel: Ada juga kereta bandara, dari Stasiun KA Bandara Soekarno-Hatta ke Stasiun KA Bandara BNI City di tengah kota Jakarta kira-kira 40 menit.
Livia: Boleh juga tuh, kalau jalanan macet mendingan naik kereta.
Pavel: Tapi bakal capek lho, kita mesti pikirin lagi gimana caranya ke hotel dari Stasiun BNI City.
Livia: Iya juga. Ya udah, pesan Grab aja, biar bisa langsung turun di hotel.
Pavel: OK, aku pesenin ya. OK, udah dapet driver-nya. Namanya Pak Budi, nomor mobilnya B 1919 LO, 15 menit lagi bakal sampe. Kita mesti nunggu di tempat penjemputan.
Livia: Ayo, kita berangkat ke sana sekarang.

Percakapan 3: Check-in di Hotel

Resepsionis: Selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?
Pavel: Selamat siang. Kami mau check-in.
Resepsionis: Bisa saya lihat paspornya?
Pavel: Ini paspor saya dan teman saya. Silakan.
Resepsionis: Terima kasih. Saya cek sebentar ya. OK, datanya ada di sistem kami. Pemesanannya lewat Traveloka ya.
Pavel: Iya, benar.
Resepsionis: Ini kunci kamarnya dan ini kupon makan pagi. Makan pagi di restoran lantai 1 setiap hari dari jam 8 sampai 11 pagi. Silakan beristirahat.
Pavel & Livia: Terima kasih.
Livia: Oh ya, mau tanya, apakah ada layanan spa atau pijat di sini?
Resepsionis: Iya, ada. Di lantai 7 ada fasilitas gym, kolam renang, dan pijat. Buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 10 malam. Ini booklet informasinya.
Livia: Terima kasih.
Resepsionis: Sama-sama. Selamat beristirahat.

Hotel di Indonesia

Check-in di Hotel Bintang Lima

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat pertama kali menginap di hotel bintang lima. Coba cek bagaimana check-in di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta alias hotel bintang lima pertama di Indonesia.

Berbagai Hotel di Indonesia

Selain Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, ada berbagai macam hotel di berbagai kota di Indonesia. Kali ini mari kita cek enam hotel berikut:

Kosakata

Family, characteristics of people, hobbies, work and study

Kosakata

Anggota keluarga

Ciri-ciri orang

Hobi

Pekerjaan

Houses and apartments

Kosakata

Tempat tinggal di desa dan di kota

Denah rumah

Deskripsi ruangan

Ujian lisan tengah semester (mid-semester oral exam)

Makan di restoran

Percakapan 1: Memesan makanan

Pavel: Liv, makan siang ini kita ke Restoran Sederhana, yuk! Dengar-dengar makanan di sana enak-enak lho! Banyak orang yang suka, sampe ngantri.
Livia: Oke, semoga antriannya nggak panjang.
(Pavel dan Livia tiba di restoran)
Pavel: Wah, kayaknya ada banyak orang ya.
Livia: Iya, mesti ngantri kayaknya.
Pelayan: Selamat datang di Restoran Sederhana!
Pavel: Mas, di dalam penuh ya?
Pelayan: Iya, Bang. Mohon maaf, harus menunggu kira-kira 5 sampai 10 menit.
Livia: Kalau 5 sampai 10 menit, nggak apa-apa lah.
Pavel: Oke, Mas. Kami tunggu ya.
Pelayan: Baik, nanti akan saya beri tahu kalau sudah ada tempat duduk kosong. Untuk dua orang ya?
Pavel: Iya, dua orang.
(Setelah 5 menit)
Pelayan: Silakan masuk. Mari saya antar ke tempat duduk ke meja nomor 23.
Pavel: Terima kasih.
(Masuk ke dalam restoran)
Pelayan: Silakan duduk.
Pavel: Terima kasih. Saya bisa lihat menunya?
Pelayan: Ini menunya. Silakan.
(Pavel dan Livia memilih menu)
Pavel: Kelihatannya enak-enak ya.
Livia: Iya, harganya juga lumayan murah, nggak begitu mahal.
Pavel: Aku coba nasi goreng spesial deh.
Livia: "Spesial" ini maksudnya apa ya?
Pavel: Nanti aku tanya pelayannya. Kalau kamu mau coba apa?
Livia: Aku coba soto ayam deh. Panas-panas gini enaknya makan makanan yang pakai kuah.
Pavel: Kalau minuman, gimana? Mau pesan yang mana?
Livia: Semuanya kayaknya menarik. Aku coba es campur. Minum yang dingin-dingin gini cocok pas siang panas-panas.
Pavel: Kalau aku, pesan teh tawar hangat aja. Tenggorokanku lagi agak nggak enak nih.
Livia: Tapi jadi pesan nasi goreng?
Pavel: Lagi pingin makan nih, ha ha. Nanti aku pesan yang nggak pedas.
Livia: Oke, cepetan pesan. Aku udah laper.
Pavel: Mas, mau pesan makanan.
Pelayan: Pesan apa, Bang?
Pavel: Soto ayam 1, es campur 1, teh tawar hangat 1, sama nasi goreng spesial 1. "spesial" ini maksudnya apa ya, Mas?
Pelayan: Itu lauknya komplit, ada telur mata sapi, sate ayam 2 tusuk, sama bakso 2.
Pavel: Pedas nggak, Mas?
Pelayan: Bisa diatur. Kalau mau pedas, bisa ditambahkan sambal.
Pavel: Nggak, Mas. Saya pesan yang nggak pedas.
Pelayan: Baik. Saya ulangi pesanannya ya. Untuk makanan, soto ayam 1 porsi sama nasi goreng spesial 1 porsi nggak pedas. Untuk minuman, es campur 1 sama teh tawar hangat 1 gelas. Itu saja ya atau ada tambahan lain?
Pavel: Itu saja. Terima kasih.

Percakapan 2: Menikmati makanan

Pelayan: Ini makanannya. Soto ayam 1 sama nasi goreng spesial 1 nggak pedas. Ini minumannya. Es campur 1 sama teh tawar hangat 1. Silakan menikmati.
Pavel: Terima kasih, Mas.
Livia: Wah, sotonya enak. Daging ayamnya empuk dan rasanya pas, nggak terlalu asin.
Pavel: Nasi gorengnya juga enak. Nggak pedas. Sate sama baksonya empuk. Porsinya juga lumayan banyak.
Livia: Iya, kelihatannya enak. Aku boleh coba nggak?
Pavel: Nih, coba aja. Aku juga pingin coba soto ayamnya.
Livia: Es campurnya juga oke. Ada banyak buah di dalam.
Pavel: Kenyang nih. Puas banget makan di sini. Kita jalan-jalan ke luar yuk, kalau di sini terus aku bakal ngantuk.
Livia: Iya, kita bayar lalu jalan-jalan yuk.

Percakapan 3: Membayar makanan

Pavel: Mas, mau bayar.
Pelayan: Pembayaran di kasir di depan.
(di kasir)
Kasir: Meja nomor berapa, Pak?
Pavel: Nomor 23, Mbak.
Kasir: 1 soto ayam Rp50.000,00, 1 nasi goreng spesial Rp75.000,00, 1 es campur Rp40.000,00 sama 1 teh tawar hangat Rp10.000,00 ya. Totalnya Rp175.000,00. Mau bayar pakai kartu atau tunai?
Pavel: Tunai. Ini Rp200.000,00.
Kasir: Terima kasih. Ini kembaliannya Rp25.000,00.
Pavel: Terima kasih.

Ke dokter

Percakapan 1: Pavel sakit

Livia: Kamu kenapa? Kayaknya lagi nggak enak badan.
Pavel: Iya nih, tenggorokanku sakit. Badan meriang, agak demam. Batuk pilek juga. Kayaknya masuk angin. Uhuk uhuk.
Livia: Kemarin tenggorokan udah sakit masih makan nasi goreng sih. Udah minum obat?
Pavel: Iya, dari beberapa hari lalu udah minum vitamin C sama Tolak Angin tapi nggak sembuh-sembuh. Uhuk uhuk.
Livia: Mendingan periksa ke dokter. Aku telepon rumah sakit ya.
Pavel: Iya, tolong ya.
(Livia menelepon Rumah Sakit Harapan Jaya)
Operator: Selamat siang, Rumah Sakit Harapan Jaya. Ada yang bisa kami bantu?
Livia: Halo, teman saya sakit flu, ingin periksa ke dokter. Apakah bisa buat janji dengan dokter umum yang praktek hari ini?
Operator: Hari ini dr. Budi praktek jam 5 sore sampai jam 8 malam. Masih bisa buat janji kalau ingin periksa hari ini. Atas nama siapa?
Livia: Atas nama Pavel. P-A-V-E-L
Operator: Baik, saya sudah daftarkan. Nomor urut 10 ya, silakan datang kira-kira jam 7 malam, langsung tunggu di depan ruang praktek dr. Budi.
Livia: Baik, terima kasih.

Percakapan 2: Di rumah sakit

(Pavel dan Livia tiba di rumah sakit)
Livia: Maaf, di mana ruang praktek dr. Budi?
Resepsionis: Belok kiri sebelah kanan.
Livia: Terima kasih.
(Pavel dan Livia menunggu di depan ruang praktek)
Perawat: Nomor 10 atas nama Pavel, silakan masuk.
(Pavel dan Livia masuk ke ruang praktek dokter)
Dokter: Selamat malam, silakan duduk.
Livia: Selamat malam, dok. Ini teman saya, Pavel, sakit flu.
Pavel: Pak dokter, tenggorokan saya sakit, badan meriang, agak demam, batuk pilek juga. Uhuk uhuk. Saya sudah coba minum vitamin C dan Tolak Angin tapi belum sembuh-sembuh. Uhuk uhuk.
Dokter: Baik, saya periksa ya. Silakan berbaring di sana. Tolong pakai termometer ini di ketiak.
(Pavel berbaring di tempat tidur)
Dokter: Saya cek termometernya ya. Ok, suhunya 38°C. Bisa tolong buka bajunya?
(Dokter memeriksa detak jantung Pavel dengan stetoskop)
Dokter: Bisa buka mulutnya. Coba bilang aa...
Pavel: Aaa...
Dokter: Anda terkena virus flu. Saya akan tulis resep obat. Sementara istirahat yang cukup di rumah. Jangan makan gorengan, jangan makan yang pedas-pedas. Jangan minum es dan minuman dingin, jangan minum bir.
Pavel: Terima kasih, dokter. Uhuk uhuk.
Dokter: Ini resep obatnya. Langsung ke apotek beli obatnya ya.
Livia: Apoteknya di mana ya, dok?
Perawat: Mari saya antar ke apotek.

Percakapan 3: Membeli obat di apotek

Pavel: Saya ingin beli obat. Ini resep dokternya. Uhuk uhuk.
Apoteker: Baik, silakan tunggu.
Pavel: Liv, aku mau ke toilet dulu. Nanti kalau namaku dipanggil, kamu yang ambil obatnya dan bayar ya.
Livia: Oke.
Apoteker: Sdr. Pavel
Livia: Pavel sedang di toilet. Saya temannya.
Apoteker: Ini obat untuk Sdr. Pavel. Pil ini harus diminum 3 kali sehari setelah makan. Kapsul ini harus diminum 2 kali sehari, setelah makan pagi dan setelah makan malam. Obat sirup ini harus diminum 1 kali sehari setelah makan malam. Semuanya Rp300.000,00.
Livia: Terima kasih. Bisa bayar pakai kartu kredit?
Apoteker: Bisa.
(Livia membayar dengan kartu kredit)
Apoteker: Terima kasih. Semoga lekas sembuh.

Belanja

Berapa harganya?

Pembeli: Bu, ini apelnya 1 kilo berapa, Bu?
Penjual: 33, Ibu.
Pembeli: Nggak boleh 25, Bu?
Penjual: Ndak boleh, Bu.
Pembeli: Beli 1 kilo ya, Bu, 25? Kalau anggurnya berapa, Bu, 1 kilo?
Penjual: 65.
Pembeli: Nggak boleh 50, Bu?
Penjual: Ndak boleh.
Pembeli: Manis nggak, Bu? Boleh nyoba 1 ya, Bu?
Penjual: Iya.
Pembeli: Hmm.. manis. Bentar ya, Bu.
Penjual: Iya.
Pembeli: Coba saya lihat yang lainnya. Kalau jeruk yang ini berapa, Bu?
Penjual: 22.
Pembeli: Sekilo ya, Bu, ya?
Penjual: Iya.
Pembeli: Itu kan, jeruk apa itu.. keprok siam. Oh manis juga, Bu? Hijau gini manis ya, Bu?
Penjual: Hijau manis, tapi airnya banyak sekali itu, Bu.
Pembeli: Nggak boleh 20, Bu?
Penjual: Tambahi 1.000 aja ya, sudah pas itu?
Pembeli: 20.000 ya, Bu? Ini ya, Bu?
Penjual: Nggak boleh.
Pembeli: Bentar ya, Bu.
Penjual: Iya.
Pembeli: Kalau yang ini, apel yang merah ini apel apa, Bu?
Penjual: Apel Washington.
Pembeli: Apel Washington...Kalau beli setengah kilo boleh, Bu?
Penjual: Boleh.
Pembeli: Setengah kilo berarti berapa, Bu?
Penjual: 18.
Pembeli: Ha!? Setengah kilo kok 18?
Penjual: Iya.
Pembeli: Katanya tadi berapa?
Penjual: 35.
Pembeli: Oh, 35?
Penjual: Ho'oh.
Pembeli: Oh... Kalau jeruknya yang ini berapa, Bu?
Penjual: Itu jeruk Santang. Satu wadah itu 25.000.
Pembeli: Ini manggis ya, Bu?
Penjual: Iya.
Pembeli: Satu kilo berapa, Bu?
Penjual: 25.
Pembeli: Ini bisa buat obat lho, Bu, ini kulitnya.
Penjual: Iya.
Pembeli: Iya. Nanti saya mau setengah kilo ya, Bu?
Penjual: Iya.
Pembeli: Berapa, Bu, setengah kilo, Bu?
Penjual: Setengah kilo 12.000.
Pembeli: Tolong kasih saya plastiknya, Bu. Kalau pirnya ini berapa, Bu? Coba lihat 1, Bu.
(Penjual memberi 1 buah pir)
Pembeli: Pirnya kurang bagus ya, Bu, ini, Bu?
Penjual: Nanti saya pilihkan yang bagus. Pirnya 1 kilo 20.
Pembeli: Aku mau anggur aja, ah. Anggurnya setengah kilo berapa?
Penjual: 30.000.
Pembeli: 30 ya? Aku mau yang... yang ini, Bu.
Penjual: Apa lagi? Apel?
Pembeli: Apelnya berapa tadi?
Penjual: 32... 30 saja nggak usah mahal-mahal.
Pembeli: 30... Nggak usah 1 kilo ya, Bu. 4 biji. Ho'oh.
Penjual: Tiga seperempat, jadinya 22.500. Tambah apa lagi?
Pembeli: Coba lihat pirnya, Bu.
(Pembeli lihat pir)
Pembeli: Nggak bagus ini, Bu, pirnya, Bu. Cari yang bagus, Bu. Coba, Bu.
Penjual: Berapa?
(Penjual mencari pir yang bagus)
Penjual: Ini kan bagus to, Ibu?
Pembeli: Berapa ini tadi sekilo?
Penjual: 20.000.
Pembeli: Kurang bagus ini, Bu. 20 ya, Bu?
Penjual: Ya.
Pembeli: Nggak 15, Bu?
Penjual: Ndak boleh, harga pas 18.000.
Pembeli: Mahal ini, Bu.
Penjual: Nggak, Ibu.
Pembeli: Satu lagi, Bu. 4 saja. Udah.
Penjual: Ini 7 ons, Ibu Cantik. 7 ons, jadinya 9 sama 4 ribu, 13 ribu. Tambah apa lagi?
Pembeli: Ini jeruknya yang manis yang mana, Bu?
Penjual: Yang ini manis sekali. Airnya banyak.
Pembeli: Berapa tadi?
Penjual: 22.
Pembeli: 20 to, Bu?
Penjual: Nggak boleh itu. 20 yang depan itu. Rasanya sama, itu kan agak kecil, itu. Saya pilihkan yang bagus, Ibu.
Pembeli: Ini bagus benar ya, Bu?
Penjual: Iya. Berapa kilo? 1 kilo aja?
Pembeli: Yang bagus, Bu.
Penjual: Iya.
Pembeli: Ini.
Penjual: Sama Ibu tidak saya kasih yang jelek. Tambah apa lagi? Manggisnya, Ibu?
Pembeli: Mmm... Apa lagi? Tadi saya sudah beli, Ibu.
Penjual: Mangga.
Pembeli: Mangganya sudah punya, Bu.
Penjual: Salak pondoh.
Pembeli: Mangganya berapa, Bu?
Penjual: Yang itu 22.
Pembeli: Mahal sekali. Sekarang sudah murah lho, Bu.
Penjual: Iya, itu yang murah ada, tapi nggak bagus seperti itu.
Pembeli: Tadi aku beli 7.000, Bu.
Penjual: Dapatnya yang seperti ini.
Pembeli: Yang ini berapa ini?
Penjual: Harga pasnya 10.000 aja, nggak usah mahal-mahal.
Pembeli: 8, Bu.
Penjual: Nggak boleh.
Pembeli: Ya, Bu ya, 8 ya?
Penjual: Paling murah itu, tapi bagus sekali.
Pembeli: Ya udah, 2 kilo. Itu busuk nggak, Bu? Bawahnya, Bu.
Penjual: Ini?
Pembeli: Nggak, yang Ibu pegang.
Penjual: Ini nggak. Ini kan cuma apa itu..
Pembeli: Nggak ya, Bu? Bagus ya, Bu?
Penjual: Tambah apa lagi ini?
Pembeli: Sudah, Bu, semua jadi berapa, Bu?

Ujian lisan akhir semester (final semester oral exam)

Dialog/percakapan dalam grup/kelompok (3-4 orang, 10-15 menit) dalam bahasa Indonesia tentang topik: jalan-jalan, hotel, keluarga, rumah, restoran, dokter/rumah sakit, belanja, atau transportasi.

Penilaian/Evaluasi:

Teks dialog boleh dikirim melalui pos-el paling lambat hari Senin, 4 Mei 2020 untuk diperiksa.