DAS/IND8: Bahasa Indonesia 8
David Moeljadi, semester musim panas 2019–2020
Kamis 11:30–13:00; Křížkovského 14, KC-1.03
Bahasa Indonesia untuk pemelajar tingkat lanjut - Materi Kuliah
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menceritakan, menggambarkan, atau mendeskripsikan suatu objek tertentu secara menyeluruh sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat atau merasakan objek tersebut.
Paragraf deskripsi sangat perlu dipelajari oleh penulis novel, sehingga dalam novelnya mereka bisa menggambarkan sebuah tempat atau objek dengan jelas dan pembaca dapat merasakan dan tahu betul keadaan yang sedang digambarkan.
Ciri-ciri:
- Menjelaskan ciri-ciri fisik tempat, benda, atau kejadian tertentu seperti bentuk, warna, ukuran, sifat, atau kepribadian objek
- Melibatkan pancaindra dalam mendeskripsikan sebuah objek yang berasal dari hasil observasi atau pengamatan
- Berisikan banyak kata sifat
- Membuat pembaca seolah-olah melihat, mendengar, merasakan, atau mengalami objek dan peristiwa tertentu
Paragraf deskripsi ada beberapa jenis:
- Paragraf deskripsi objektif tidak disertai dengan opini penulis.
- Paragraf deskripsi subjektif disertai dengan opini penulis.
- Paragraf deskripsi spasial menggambarkan ruang atau tempat.
- Paragraf deskripsi waktu dikembangkan berdasarkan waktu peristiwa.
Paragraf deskripsi objektif
- Dalam waktu yang tidak lama, aku mencoba melirik orang-orang di sekelilingku. Di sebelah kiriku, seorang gadis berambut panjang. Sambil melirik, kuperhatikan dia. Gadis itu berambut pirang, berkulit kuning, dan berbibir tipis.
- Pantai Parangtritis berada sekitar 25 km sebelah selatan Kota Yogyakarta. Lebih tepatnya, pantai ini berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul.
Sepanjang perjalanan menuju pantai, Anda akan disajikan pemandangan sawah, sungai, dan bukit. Pantai Parangtritis mempunyai ombak yang besar. Ombak pantai bisa mencapai ketinggian dua hingga tiga meter pada musim kemarau.
Daya tarik lain dari pantai ini adalah adanya gunung-gunung pasir di kawasan pantai. Gunung-gunung pasir ini lebih terkenal dengan sebutan gumuk. Di pinggir pantai telah disediakan payung-payung besar yang bisa dipakai pengunjung untuk istirahat sembari menikmati pemandangan.
Selain itu ada sebuah wisata naik kuda, dokar, maupun motor ATV (All Terrain Vehicle) di pinggiran pantai. Warung makan dan pakaian berjejer rapi dengan hidangan khas laut. Untuk anak-anak telah tersedia juga pemandian umum dengan beberapa permainan yang menarik. Untuk pengunjung yang hendak menikmati sensasi mandi air hangat, tidak jauh dari pantai, tepatnya di sebelah utara, ada Pemandian Parang Wedang.
Paragraf deskripsi subjektif
- Jika diumpamakan permata, pesona Pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan, namun jika diibaratkan gadis, pesonanya laksana sosok perawan kencur. Kiasan tersebut sepintas memang kedengarannya seperti berlebihan, namun itulah sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona alam Pantai Nusa Penida.
Paragraf deskripsi spasial
- Ruangan berukuran 5x5 m ini seperti tidak layak untuk ditempati. Tidak ada dindingnya. Hanya terdapat anyaman bambu untuk menghalau angin yang menusuk ke tulang. Tidak ada sekatnya. Hanya ada satu buah kasur single di pojok depan. Ada kompor dan alat memasak lainnya di pojok belakang, berdampingan dengan pintu yang menuju kamar mandi.
- Kantor itu dicat merah menyala, mencolok dibandingkan dengan kantor sejenis di kompleks itu. Ketika kami masuk, kami melihat lobi kantor yang cukup berantakan. Meski berantakan, fasilitas di kantor itu lengkap. Masih ada sofa yang bisa dipakai duduk. Di belakang lobi ada ruangan tertutup dengan menyisakan lorong untuk masuk ke lantai atas. Di dinding lorong tertempel foto-foto kegiatan kantor serta beberapa piagam penghargaan.
- Buku-buku tertata rapi di atas meja. Tidak ada foto atau hiasan dinding apapun yang digantung, kecuali sebuah kaligrafi perak dengan gambar Ka’bah. Tempat tinggal bapak dan ibu Nisa ini menunjukkan suatu kesederhanaan dalam hidup.
Cara menulis paragraf deskripsi:
- Tentukan objek atau sasaran
- Pelajarilah objek tersebut: rasa, suara, bau, ukuran, bentuk, berat, warna, atau kondisinya
- Tentukan jenis paragraf deskripsi
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami
- Tentukan judul yang menarik
PR paragraf deskripsi
Sumber:
- https://rumus.co.id/contoh-paragraf-deskripsi/
- https://www.seputarpengetahuan.co.id/2018/04/pengertian-paragraf-deskripsi-ciri-ciri-jenis-jenis-contoh.html
- https://www.uklis.net/2013/12/pengertian-paragraf-deskripsi-contoh.html
- https://www.quipper.com/id/blog/un/bahasa-indonesia-un-sma/pengertian-paragraf-deskripsi-lengkap-dengan-jenis-tujuan-dan-cara-mengerjakan/
- https://www.quipper.com/id/blog/sbmptn/bahasa-indonesia-sbmptn/7-contoh-paragraf-deskripsi-singkat-bahasa-indonesia/
Paragraf narasi adalah paragraf yang menceritakan terjadinya sebuah peristiwa yang berlangsung berdasarkan kronologi atau urutan waktu.
Kejadian yang disampaikan di dalamnya berupa cerita nyata (nonfiksi) atau hanya sebuah khayalan saja (fiksi).
Paragraf narasi membuat pembaca seakan-akan mengalami sendiri peristiwa yang sedang diceritakan.
Ciri-ciri:
- Menonjolkan unsur tindakan atau perbuatan (dinamis)
- Dirangkai dalam urutan waktu
- Berusaha menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
- Mempunyai unsur alur/plot, tokoh, konflik, latar
- Menggunakan sudut pandang penulis
Paragraf narasi ada beberapa jenis:
- Paragraf narasi sugestif menggambarkan rangkaian peristiwa yang tersusun sedemikian rupa guna merangsang khayalan pembaca mengenai peristiwa tersebut.
- Paragraf narasi ekspositoris berisi rangkaian tindakan yang disampaikan secara informatif sehingga membuat pengetahuan pembaca bertambah.
Paragraf narasi sugestif
- Ariel pergi ke pasar menggunakan sepeda bututnya. Sesampainya di pasar dibelilah kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli, ia kembali mengayuh sepeda tuanya menuju rumahnya yang hanya berupa gubuk di pinggir sungai.
- Di sebuah hutan, hiduplah dua orang anak kembar yatim piatu yang bernama Safira dan Safria. Mereka tinggal di sebuah gubuk dan setiap hari mereka selalu berburu binatang untuk dimakan. Setelah beberapa lama kemudian, kedua anak tersebut ditemukan oleh saudagar kaya yang kebetulan sedang ingin berburu juga. Safira dan Safria dibawa ke rumah sang saudagar dan dijadikan sebagai anak angkatnya.
- Tepat pada tanggal 10 Maret, sekolahku libur selama sembilan hari dan akan berakhir pada tanggal 18 Maret. Aku dan seluruh keluargaku tidak menyia-nyiakan waktu ini untuk mengadakan liburan keluarga. Ketika itu, aku memilih berlibur ke Pantai Parangtritis. Pagi-pagi aku telah berbenah dan menyiapkan semua perbekalan yang nantinya diperlukan. Sepanjang perjalanan, aku menyanyikan lagu riang. Betapa senangnya aku ketika sampai di pantai tersebut. Dengan hati sukaria, aku sambut Pantai Parangtritis dengan senyumku. Pantai Parangtritis, pantai nan elok yang menjadi favoritku. Tanpa menyia-nyiakan waktu, aku mengajak kakakku untuk bermain air. Kuambil air dan aku ayunkan ke mukanya. Dengan canda tawa, kami saling berbalasan. Puas rasanya, terasa hilang semua kepenatan karena kesibukan tiap harinya. Di sana aku dan seluruh keluargaku berfoto-foto untuk mengabadikan momen yang indah ini. Tak terasa waktu berjam-jam telah kuhabiskan di sana. Hari pun mulai sore menandakan perpisahan dan kami kembali pulang. Tak rela rasanya kebahagiaan ini akhirnya selesai. Dalam benakku, aku akan kembali esok.
Paragraf narasi ekspositoris
- Beternak ayam tidak sesulit yang dibayangkan. Bagi peternak yang baru berniat beternak ayam, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat kandang ayam sesuai dengan perkiraan atau kebutuhan. Di dalam kandang ayam sebaiknya diberi lampu untuk menghangatkan suhu tubuh ayam. Setelah itu, peternak membeli ayam jantan dua ekor dan ayam betina enam ekor. Pastikan ayam diberi makan secara teratur agar tidak mudah terkena penyakit dan bersihkan kandang secara rutin.
- Cara merawat dan memelihara merpati tidaklah terlalu sulit. Bagi pemula, langkah pertama adalah membeli merpati satu pasang di tempat usaha peternakan merpati. Jika merpati masih kecil, usahakan kandang tidak terlalu terbuka agar suasana dalam kandang cukup hangat, tetapi cukup terang. Selanjutnya, periksalah makanan dan minumannya serta berikan secara teratur. Sebaiknya kandang merpati dibersihkan secara teratur untuk menjaga kesehatan merpati dan tempat tinggalnya. Terakhir, perhatikanlah gerak-gerik merpati untuk mengantisipasi adanya cacat pada tubuh merpati.
Cara menulis paragraf narasi:
- Tentukan peristiwa atau pengalaman yang ingin diceritakan
- Tekankan susunan kronologisnya
- Gunakan konjungsi penanda urutan waktu, misalnya 'pertama-tama', 'lalu', 'kemudian', 'selanjutnya', dan 'akhirnya'.
- Gunakan bahasa yang mudah dipahami
- Tentukan judul yang menarik
PR paragraf narasi
Sumber:
- https://www.yuksinau.id/pengertian-dan-contoh-singkat-paragraf-narasi/
- https://cerdika.com/contoh-paragraf-narasi-singkat/
- https://www.berbagaireviews.com/2018/09/pengertian-teks-narasi-paragraf-naratif.html?m=1
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau memberikan informasi atau pengetahuan dengan gaya penulisan yang singkat, akurat, dan padat.
Paragraf ini disusun berdasarkan hasil pengamatan, penelitian, atau pengalaman yang sudah jelas sehingga mempunyai sifat ilmiah atau nonfiksi dan telah didukung oleh data yang valid.
Ciri-ciri:
- Memberikan informasi atau pengetahuan
- Bersifat objektif, netral, dan tidak memihak
- Memberikan analisis, data valid, atau fakta yang didapat dari sumber terpercaya atau berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan
- Menjawab pertanyaan apa, mengapa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana
Paragraf eksposisi ada beberapa jenis:
- Paragraf eksposisi laporan atau berita berisi informasi tentang suatu peristiwa atau kejadian.
- Paragraf eksposisi definisi berisi definisi atau pengertian suatu hal.
- Paragraf eksposisi perbandingan berisi perbandingan suatu hal dengan hal lainnya.
- Paragraf eksposisi ilustrasi berisi contoh penjelasan suatu hal yang berupa penggambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide abstrak.
- Paragraf eksposisi klasifikasi berisi penggolongan atau pengelompokan hal-hal yang dianggap memiliki kesamaan tertentu.
- Paragraf eksposisi proses berisi tata cara, urutan, atau proses dalam melakukan suatu hal.
Paragraf eksposisi definisi
- Hewan karnivora merupakan hewan pemakan daging. Hewan karnivora mempunyai gigi yang sangat tajam dan rahang yang sangat kuat. Gigi dan rahang berfungsi untuk mencabik-cabik daging mangsanya. Contoh hewan karnivora adalah harimau, singa, buaya, beruang, dan elang.
Paragraf eksposisi laporan
- Pulau Seribu merupakan tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Hal ini terbukti ketika kami berkunjung ke sana sekitar beberapa hari yang lalu. Ketika kami hendak turun dari bus, kami sudah diperlihatkan dengan suatu karya yang sangat indah, yaitu pemandangan lautan lepas yang indah dan masih terjaga. Selain itu, kami dimanjakan dengan beberapa fasilitas yang sangat baik. Oleh sebab itu, Pulau Seribu merupakan salah satu objek wisata terbaik di Indonesia.
Paragraf eksposisi perbandingan
- Gandum merupakan alternatif pengganti nasi. Gandum memiliki kandungan vitamin dan mineral yang tinggi. Selain itu, kadar gula yang terdapat di dalam gandum lebih sedikit dibandingkan kadar gula pada nasi. Oleh sebab itu, gandum sangat baik untuk dijadikan makanan pokok pengganti nasi bagi para penderita penyakit diabetes.
Paragraf eksposisi ilustrasi
- Menjalani rumah tangga bisa dikatakan sama seperti menahkodai sebuah kapal di tengah-tengah lautan. Kapal yang berada di tengah lautan terkadang akan menghadapi ombak-ombak yang menerjang, begitu juga halnya dengan menjalani rumah tangga yang akan menghadapi banyak cobaan yang berdatangan. Jika kita tidak sigap, rumah tangga akan hancur seperti layaknya kapal yang hancur terbawa arus ombak.
Paragraf eksposisi klasifikasi
- Ada dua macam tanaman mini. Yang pertama adalah tanaman mini asli. Jika ditanam di tanah, tanaman ini tidak bisa tumbuh besar. Jika ditanam di pot, tanaman ini akan mengecil, mungil, dan cantik. Karena itu, tanaman ini terlihat indah sebagai hiasan rumah. Contohnya adalah chrysantium dan anthurium. Yang kedua adalah tanaman mini yang bukan asli. Jika dibiarkan tumbuh di tanah biasa, tanaman ini akan tumbuh normal dan membesar. Jika tumbuh dalam sebuah pot, tanaman ini akan mengecil atau pertumbuhannya menjadi lambat. Contohnya adalah palem udang, beringin, dan pohon asam.
Paragraf eksposisi proses
- Air di bumi mempunyai jumlah yang sama atau tetap. Proses perubahan bentuk air di bumi ini disebut siklus hidrologi. Siklus ini dimulai dengan air di permukaan bumi yang terkena panas matahari, menguap, dan menjadi awan di langit. Awan-awan tersebut diterbangkan oleh angin ke segala penjuru dan menjadi jenuh. Ketika awan tersebut jenuh, awan akan berubah menjadi hujan sehingga air kembali lagi ke permukaan bumi.
PR paragraf eksposisi
Sumber:
- https://dosenbahasa.com/paragraf-eksposisi
- https://rumus.co.id/paragraf-eksposisi/
- https://ceritaihsan.com/contoh-paragraf-eksposisi/
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat penulis tentang suatu hal yang disertai dengan data dan fakta agar pembacanya bersikap dan berpendapat seperti penulis. Paragraf ini mengemukakan alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan, sehingga orang akan terpengaruh dan membenarkan pendapat, gagasan, sikap, dan keyakinan penulis. Data dan fakta yang digunakan untuk menyusun wacana atau paragraf argumentasi dapat diperoleh melalui wawancara, angket, observasi, penelitian lapangan, atau penelitian kepustakaan. Pada akhir paragraf atau karangan, perlu disajikan kesimpulan. Kesimpulan ini yang membedakan argumentasi dari eksposisi.
Ciri-ciri:
- Berisi pendapat penulis
- Meyakinkan pembaca berdasarkan data dan fakta
- Diakhiri dengan kesimpulan
Pola pengembangan paragraf argumentasi ada beberapa jenis:
- Pola analogi atau perbandingan berisi penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang memiliki banyak persamaan.
- Pola generalisasi atau umum berisi penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data.
- Pola sebab-akibat dimulai dengan fakta khusus yang menjadi sebab, sampai pada kesimpulan yang menjadi akibat.
- Pola akibat-sebab dimulai dengan fakta yang dianggap sebagai akibat, kemudian menuju sebab yang menimbulkan akibat.
Paragraf argumentasi berpola analogi atau perbandingan
- Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
Paragraf argumentasi berpola generalisasi atau umum
- Setelah karangan anak-anak kelas 8 diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat nilai 7. Hanya Maman yang mendapat nilai 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 8 cukup pandai mengarang.
Paragraf argumentasi berpola sebab-akibat
- Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagai penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
- Akhir-akhir ini banyak terjadi pembabatan hutan besar-besaran secara ilegal di hutan Kalimantan. Tidak hanya penebangan, beberapa lahan hutan dibakar guna mempercepat proses pembabatan pohon-pohon. Pembabatan hutan adalah untuk pengalihan fungsi lahan menjadi perkebunan pohon kelapa sawit. Pendapatan yang menggiurkan dari industri kelapa sawit menghalalkan pengalihan fungsi lahan hijau menjadi kebun kelapa sawit. Oknum-oknum tidak bertanggung jawab pun berdatangan, bermigrasi menguasai daerah. Akibatnya tidak hanya masyarakat lokal yang mengalami kerugian dengan kehadiran para pendatang yang mengambil alih ladang mata pencaharian, tetapi juga keragaman hewani dan hayati yang tergusur tempat tinggalnya. Selain itu, akibat yang paling jelas dihadapi adalah polusi udara yang disebabkan oleh pembabatan hutan dengan proses pembakaran.
Paragraf argumentasi berpola akibat-sebab
- Jumlah anak jalanan di kota-kota besar semakin hari semakin bertambah. Mereka memenuhi jalan-jalan utama di pusat kota dengan segala tingkah dan aksinya. Berbagai macam cara mereka lakukan agar dapat bertahan hidup di jalanan, dari cara yang sopan hingga yang paling brutal. Mereka berkeliaran di jalan dan mencari hidup dengan cara meminta-minta. Fenomena seperti ini mulai tampak menggejala ketika krisis ekonomi melanda negara kita. Krisis yang berkepanjangan menjadi penyebab kesulitan hidup di segala sektor atau bidang.
- Di Indonesia, pendidikan masih mengalami ketertinggalan yang cukup signifikan dibanding dengan sesama negara berkembang di Asia Tenggara. Kita ambil contoh negara Thailand dan Malaysia. Kedua negara tersebut menjamin generasi muda untuk tetap melanjutkan pendidikan setidak-tidaknya sampai perguruan tinggi, yang jelas berbanding terbalik dengan Indonesia yang penduduknya hanya mampu mengenyam pendidikan paling tinggi bangku sekolah menengah pertama (SMP). Bahkan dalam kasus tertentu di daerah-daerah terpencil, kita ambil contoh Papua, penduduk hanya mampu tamat sekolah dasar atau tak jarang pula putus sekolah. Ketertinggalan ini terjadi bukan karena ketidakmampuan penduduk untuk mengejar pendidikan, justru karena ketidakmampuan mereka terhadap nasib. Terletak di sisi ujung paling timur Indonesia, Papua sedikit terabaikan. Tidak meratanya fasilitas-fasilitas pendidikan yang seharusnya menjadi kewajiban negara sebagai penunjang pendidikan yang lebih baik turut mendukung ketertinggalan pendidikan Indonesia. Hal ini juga karena pemerintah yang memang berkewajiban melayani masyarakat terlalu fokus membangun dan memperbanyak fasilitas di pusat kota. Inilah penyebab mengapa pendidikan di Indonesia masih tertinggal dan tidak mampu bersaing dengan negara lainnya.
Langkah-langkah menyusun paragraf argumentasi:
- Buat topik
- Tetapkan tujuan penulisan
- Lakukan observasi lapangan, kumpulkan data
- Buat kerangka karangan: pendahuluan, tubuh argumen, kesimpulan
- Kembangkan kerangka karangan
Sumber:
- https://www.gurupendidikan.co.id/contoh-paragraf-argumentasi/
- https://moondoggiesmusic.com/contoh-paragraf-argumentasi/
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi kata-kata ajakan, imbauan, bujukan, atau rayuan kepada pembaca supaya pembaca terpengaruh dan mengikuti apa yang dikehendaki oleh penulis. Paragraf ini didukung oleh fakta dan bukti yang akurat dan kuat. Isi tulisan bersifat subjektif, murni hasil dari pandangan pribadi penulis mengenai suatu topik.
Ciri-ciri:
- Disertai dengan pemaparan data-data, argumen, dan fakta yang kuat
- Di dalamnya terdapat kata-kata ajakan seperti ‘ayo’, ‘marilah’, ‘laksanakanlah’, dan sebagainya
- Bahasa yang digunakan tidak bersifat kontroversial sehingga antara pembaca dan penulis tidak terdapat pertentangan
- Dapat menimbulkan kepercayaan dan keyakinan kepada pembaca
Beberapa contoh paragraf persuasi:
- Paragraf persuasi propaganda berupa imbauan yang disampaikan dengan keras dan jelas agar pembaca mengikuti imbauan tersebut. Paragraf ini ada pada sejumlah media cetak seperti majalah, surat kabar, atau artikel-artikel di internet. Paragraf ini biasanya digunakan pada saat kegiatan kampanye supaya pembaca menuruti dan melakukan ajakan kampanye tersebut.
- Paragraf persuasi advertensi biasanya digunakan untuk mengiklankan, mempromosikan, dan menjual suatu produk atau untuk kepentingan komersial. Tujuannya untuk memperkenalkan sekaligus membujuk pembaca supaya mau membeli produk yang ditawarkan.
Paragraf persuasi propaganda
- Menyantap mi instan dengan nasi putih merupakan hal lazim yang dilakukan oleh masyarakat kita. Tahukah Anda bahwa kebiasaan tersebut dapat menimbulkan dampak negatif untuk tubuh? Perlu Anda ketahui bahwa mengonsumsi mi instan yang dibarengi atau dicampur dengan nasi putih dapat mengakibatkan obesitas. Mengapa demikian? Obesitas dapat terjadi karena zat karbohidrat dominan yang terkandung pada mi instan dan nasi putih dapat membuat perut Anda kenyang dalam waktu sementara, kemudian Anda menjadi sering lapar, nantinya membuat Anda makan lebih banyak dari sebelumnya. Apabila Anda sudah mengalami obesitas, tubuh Anda akan rawan terkena sejumlah penyakit di kemudian hari seperti kolesterol, kegemukan, penyakit jantung, hingga penyakit ginjal. Oleh karena itu, jika Anda ingin memiliki tubuh yang sehat serta tidak mudah terserang penyakit, mulai detik ini pula Anda harus mengurangi kebiasaan mengonsumsi mi instan yang dibarengi dengan nasi putih.
Paragraf persuasi advertensi
- Bagi Anda, para perantau yang berkuliah ataupun bekerja, tentunya membutuhkan indekos. Namun, indekos itu sendiri masih sulit untuk ditemukan, apalagi jika Anda berada di kota-kota besar. Sulitnya mendapatkan indekos menjadi kendala sendiri bagi para perantau yang hendak menetap lama di suatu kota baik untuk bekerja maupun untuk kuliah, tetapi saat ini indekos sudah dapat Anda temukan di kota besar dengan mudah melalui aplikasi Android yang bernama indeko.id. Nah, aplikasi tersebutlah yang dapat membantu Anda untuk menemukan indekos yang nyaman dan tentunya murah di kota yang hendak Anda tuju. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda tidak perlu susah-susah untuk menyurvei kota tersebut, sehingga dapat lebih menghemat waktu Anda. Selain itu, Anda juga dapat melakukan negosiasi langsung dengan pemilik indekos apabila Anda sudah merasa cocok dan berkeinginan untuk menetap di indekos yang Anda inginkan. Tak hanya itu, dengan aplikasi ini pun Anda dapat membayar indekos tanpa perlu menunggu tagihan dari pemilik indekos. Aplikasi ini juga dapat mempermudah pemilik indekos untuk mempromosikan indekos yang mereka miliki. Caranya pun mudah, para pemilik indekos hanya perlu mengunggah foto indekos mereka. Para pemilik indekos juga dapat menentukan tanggal pembayaran uang sewa, sehingga tidak perlu repot-repot menagih uang sewa secara langsung kepada para penyewa indekos. Dengan demikian, aplikasi indekos ini sangatlah membantu Anda dalam mencari indekos ataupun bagi para pemilik indekos yang hendak menyewakan indekos mereka. Oleh karena itu, segeralah instal aplikasi ini! Untuk menginstal aplikasi ini, Anda dapat mengunjungi Google Play atau langsung mengunjungi laman indekos.co.id.
- Jika Anda memiliki hobi mendaki gunung, tentunya Anda memiliki banyak persiapan untuk itu. Persiapan yang paling penting adalah kesehatan fisik. Anda tidak akan mungkin melakukan pendakian gunung jika keadaan tubuh Anda kurang fit atau bahkan sakit. Oleh karena itu, kami menciptakan sebuah produk multivitamin terbaik. Selain vitamin A, B kompleks, dan vitamin C, multivitamin ini juga diperkaya dengan vitamin D yang dapat menguatkan tulang serta vitamin E untuk menjaga kesehatan kulit Anda. Dengan tubuh yang sehat dan fisik yang bugar, pendakian Anda akan lebih berkesan. Untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh Anda ketika pendakian, jangan lupa bawa Maxvit-D dan dapatkan di apotek-apotek terdekat di kota Anda.
Langkah-langkah menyusun paragraf persuasi:
- Tentukan topik
- Tentukan tujuan
- Buat kerangka paragraf
- Kumpulkan data
- Susun paragraf
Sumber:
- https://moondoggiesmusic.com/contoh-paragraf-persuasi/
- https://www.berpendidikan.com/2019/03/pengertian-dan-contoh-paragraf-persuasif.html
Cerita pendek atau cerpen adalah cerita yang dibaca sekali duduk, diceritakan dengan pendek atau singkat, biasanya tidak lebih dari 10.000 kata. Ceritanya hanya memusatkan pada satu tokoh, satu kejadian, atau satu permasalahan. Cerpen memiliki unsur intrinsik dan ekstrinsik.
Unsur-unsur intrinsik cerpen:
Unsur-unsur ekstrinsik cerpen:
- Latar belakang masyarakat yang berupa ideologi negara, kondisi politik, sosial, dan ekonomi.
- Latar belakang pengarang yang berupa riwayat hidup penulis, kondisi psikologis, dan aliran sastra penulis.
- Nilai-nilai yang terkandung dalam cerpen misalnya nilai sosial, nilai moral, nilai budaya, dan nilai agama.
Sumber:
- https://blog.ruangguru.com/unsur-unsur-intrinsik-cerita-pendek
- https://blog.ruangguru.com/analisis-unsur-ekstrinsik-cerpen
- https://www.kompasiana.com/bobby18864/5d72de990d82306b993ed082/7-tips-jitu-menulis-cerpen-bagi-pemula?page=all
Menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen
Anakku Lusia, Si Putri Kursi Roda
Terik mentari menembus celah pepohonan tempatku berteduh. Kulirik jam tanganku. Sudah lewat tengah hari. Pintu gerbang sekolah anakku belum jua dibuka. Artinya aku belum boleh masuk menjemput Lusia. Padahal sebentar lagi jeda makan siang di kantorku usai.
Ah, biarlah aku terlambat. Biarpun anakku sudah bisa pulang sendiri ke rumah kami yang tak jauh dari sekolahnya, aku tak tega membiarkannya sendirian. Aku takut kejadian beberapa hari lalu terulang lagi.
Waktu itu anak-anak nakal mengejek Lusia ketika dia pulang sekolah. "Tuh lihat si Putri Kursi Roda lewat, awas-awas..kena tabrak baru tahu rasa! Ha ha ha...!"
Lusia tak mau cerita padaku tentang kejadian itu. Namun raut wajahnya yang murung berhari-hari tak bisa membohongiku. Setelah kudesak, barulah dia berkisah dengan berderai air mata.
"Sudahlah Lus, yang penting Mama dan Papa sayang sama kamu. Anak-anak yang mengejekmu belum tentu lebih pintar dan rajin sepertimu," hiburku sembari mengelus-elus rambutnya yang panjang.
"Ya, Ma...Lusia janji akan jadi anak yang baik dan jadi kebanggaan Mama dan Papa," tuturnya. Aku mengangguk pelan. Anganku melayang ke peristiwa dua belas tahun lalu.
Aku dan suamiku duduk terpaku di depan ruang praktik dokter ahli kandungan. Kami harap-harap cemas menanti hasil cek laboratorium. Setelah dua tahun menikah, kami tak jua dikarunai buah hati. Waktu itu memang kami jarang bertemu karena suamiku tugas di luar Jawa.
Namun, lama-kelamaan kami mulai menduga bahwa bukan itu yang membuatku belum juga mengandung. Benar saja. Perkataan dokter waktu itu seakan vonis hakim bagiku: aku tak akan bisa mengandung karena suatu kelainan pada rahimku.
Impianku untuk menimang jabang bayi sontak sirna. Hatiku pilu. Semangat kerjaku menurun. Lebih parah dari itu, aku berhenti berdoa. Kenapa Tuhan membiarkanku mengalami semua ini? Apa salahku? Bukankah selama ini aku sudah berusaha jadi istri yang baik bagi suamiku?
Tiap kali aku melihat rekan kerja atau tetanggaku menimang buah hati mereka, hatiku teriris-iris. Aku merasa diriku bukan wanita sempurna seperti mereka. Kadang kuterisak sembari mengunci diri di kamar.
Untunglah, suamiku selalu menghiburku. "Sayang, kenapa harus sedih? Jangan biarkan dirimu larut dalam tangisan. Kalau Tuhan ijinkan, kita masih bisa jadi orang tua," ujarnya suatu hari. "Ah, jangan beri penghiburan semu untukku," tukasku.
Dengan lembut suamiku menjawab, "Kemarin temanku dari desa menelpon. Dia bilang, ada ibu yang baru saja menyerahkan bayinya. Wanita itu berkata, dia tak punya biaya untuk membesarkan si bayi. Suaminya buruh. Dia sendiri sibuk mengurus tiga anak yang masih kecil. Tak sampai hati dia menelantarkan si mungil."
Aku mendadak bersemangat lagi. "Tapi...," kata suamiku tanpa mau melanjutkan perkataannya. "Tapi kenapa?" selidikku tak sabar. "Sepertinya bayi itu terlahir lumpuh. Mungkin karena terserang penyakit semasa dalam kandungan," lanjutnya dengan suara lirih.
Aku terdiam. Sejenak aku menghela napas panjang. "Kalau memang ini jalan Tuhan, kenapa tidak? Kita bisa jadi orang tua angkat yang baik untuknya," tuturku.
Keputusan kami mengasuh si bayi bukannya tak mendapat ganjalan. Begitu mendengar rencana kami, sebagian kerabat mengernyitkan dahi dan berkata, "Kenapa kalian tidak pilih anak angkat yang normal saja? Buat apa mencari kesulitan yang bisa dihindari?"
Meski begitu, nuraniku dan suamiku tetap berkata "ya" untuk kehadiran si mungil. Apa pun keadaan fisiknya tak sedikit pun memengaruhi niat kami untuk membesarkannya. Hari demi hari, kami curahkan perhatian dan kasih sayang untuknya. Kami beri dia nama yang indah: Lusia.
Tentu tak mudah membesarkannya dan memberinya pengertian untuk menerima keadaan fisik yang berbeda dari teman-temannya. Syukurlah, Lusia tumbuh menjadi anak yang cemerlang dalam belajar.
Juara pertama selalu diraihnya. Lebih dari itu, dia dikenal suka menolong dan mudah bergaul. Sering kali teman-teman meminta bantuannya untuk mengerjakan PR.
"Mama... Lusia tadi baca buku bagus," kisah anakku sepulang sekolah. "Tentang apa, Nak?" tanyaku. "Judulnya kalau enggak salah Ensiklopedi Nama Anak. Terus aku cari namaku di situ. Eh, ketemu...!" jawabnya penuh semangat. "Lusia artinya cahaya. Iya kan, Ma?"
Aku tersenyum. "Iya, Nak. Mama kagum pada semangatmu untuk membaca. Sekarang Lusia makan, ya. Mama sudah siapkan soto kesukaanmu."
"Makasih, Ma. Mama emang baik dan cantik," celetuknya riang.
Sungguh suatu anugerah terindah menjadi ibu, sekalipun bukan ibu kandung, untuk anakku Lusia. Aku sadar, aku hanyalah perpanjangan tangan Tuhan untuk membesarkan Lusia. Aku tahu, akan tiba saatnya bagiku dan suamiku untuk mempertemukan Lusia dengan ibu yang melahirkannya. Aku bayangkan, saat itu akan menjadi saat yang tak mudah bagi kami semua. Ya, saat yang mengharukan sekaligus membahagiakan.
Dalam doa-doa, kubermohon, "Ya Tuhan, biarlah selama dalam dekapanku, anakku Lusia, si Putri Kursi Roda, jadi cahaya yang memberi kehangatan pada dunia."
Sumber:
- https://www.kompasiana.com/bobby18864/5d4df4e6097f3615485ac012/anakku-lusia-si-putri-kursi-roda
Puisi adalah karangan yang terikat oleh irama dan sajak.
Ciri-ciri puisi:
- memiliki bait yang dibagi menjadi beberapa larik
- mementingkan unsur bunyi
Berdasarkan zamannya, puisi dapat dibagi menjadi:
- Puisi lama
Pantun dianggap sebagai puisi tertua di Indonesia. Lahirnya pantun berhubungan erat dengan kebiasaan masyarakat lama yang selalu menyampaikan maksud secara berkias. Mereka cenderung berteka-teki atau tidak berterus terang dalam mengungkapkan perasaan. Ungkapan terus terang dianggap tabu sehingga perlu dihindari. Tiap baris dalam pantun biasanya terdiri dari 4 hingga 6 kata atau 8 hingga 12 suku kata.
- Pantun biasa
Tiap bait pantun biasa terdiri dari empat baris atau larik. Dua baris pertama merupakan sampiran dan dua baris berikutnya merupakan isi. Sajaknya silang (a - b - a - b).
Contoh 1
Kalau ada sumur di ladang
Boleh kita menumpang mandi
Kalau ada umur panjang
Boleh kita berjumpa lagi
Contoh 2
Air dalam bertambah dalam
Hujan di hulu belum lagi teduh
Hati dendam bertambah dendam
Dendam dahulu belum lagi sembuh
Contoh 3
Karena apa binasa pandan
Kalau tidak karena paku
Karena apa binasa badan
Kalau tidak karena laku
Contoh 4
Burung merpati burung dara
Terbang menuju angkasa luas
Hati siapa takkan gembira
Karena aku telah naik kelas
- Karmina (pantun kilat)
Tiap bait karmina terdiri dari dua baris atau larik. Baris pertama berisi sampiran dan baris kedua berisi isi yang bersajak rata (a - a).
Contoh 1
Ada ubi ada talas
Ada budi ada balas
Contoh 2
Ujung bendul dalam semak
Kerbau mandul banyak lemak
Contoh 3
Satu dua tiga empat
Kakek tua pakai tongkat
Contoh 4
Burung perkutut terbang melayang
Abang kentut tidak bilang-bilang
Contoh 5
Dahulu parang sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci
Contoh 6
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu bertanya pula
Contoh 7
Kura-kura dalam perahu
Pura-pura tidak tahu
- Pantun berkait
Tiap bait pantun berkait terdiri dari empat baris. Pantun berkait memiliki lebih dari satu bait. Sajaknya berkait (a - b1 - a - b2 , b1 - c - b2 - c).
Contoh 1
Bunga mekar cempaka biru
Bunga rampai di dalam puan
Tujuh malam semalam rindu
Belum sampai padamu tuan
Bunga rampai di dalam puan
Ruku-ruku dalam peringgit
Belum sampai padamu tuan
Rindu saya belum sedikit
Contoh 2
Buah ara batang dibantun
Mari dibantun dengan parang
Hai Saudara dengarlah pantun
Pantun tidak mengata orang
Mari dibantun dengan parang
Berangan besar di dalam padi
Pantun tidak mengata orang
Jangan curiga di dalam hati
- (Pantun) talibun
Tiap bait talibun jumlah barisnya lebih dari empat buah dan selalu genap (enam, delapan, atau sepuluh). Sajaknya silang.
Contoh 1
Kalau anak pergi ke depan
Hiu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi merantau
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu
Contoh 2
Rama-rama di surau gadang
Surat jatuh ke balik tabir
Pipit senandung makan padi
Selama tuan di rantau orang
Obat jauh penyakit mampir
Sakit ditanggung seorang diri
Contoh 3
Mencari batu sepanjang lima senti
Batu diambil lalu letakkan sejajar
Jangan lupa diatur mengelilingi gelas
Jika setiap hari bermain tiada henti
Tak pernah ada waktu untuk belajar
Jangan kaget nantinya tinggal kelas
- Gurindam
Gurindam adalah puisi lama yang mendapat pengaruh India. Tiap bait gurindam terdiri dari dua baris. Sajaknya rata (a - a). Baris pertama berisi sebab dan baris kedua berisi akibat. Isinya mengandung nasihat atau petuah dan bersifat mendidik, tetapi kadang kala berupa sindiran. Gurindam yang sangat terkenal ialah Gurindam Dua Belas, berisikan 12 pasal dan lebih dari 60 bait yang ditulis oleh Raja Ali Haji (1847).
Contoh 1
Kurang pikir kurang siasat
Tentu dirimu kelak tersesat
Contoh 2
Kalau banyak berkata-kata
Di sanalah boleh terjadi dusta
Contoh 3
Jika suami tiada berhati lurus
Istri pun kelak menjadi kurus
Contoh 4
Apabila mata terjaga
Hilanglah semua dahaga
Apabila kuping tertutup handuk
Hilanglah semua kabar buruk
Apabila mulut terkunci rapat
Hilanglah semua bentuk maksiat
Apabila tangan tidak terikat rapat
Hilanglah semua akal sehat
Apabila kaki tidak menapak
Larilah semua orang serempak
- Seloka (pantun berbingkai)
Seloka adalah puisi lama yang mendapat pengaruh India. Pola pengulangan barisnya sama dengan pantun berangkai atau pantun berkait (a - b1 - a - b2 , b1 - c - b2 - c).
Seganda gugur di halaman
Daun melayang masuk kulah
Dengan adinda minta berkenalan
Rindunya bukan ulah-ulah
Daun melayang masuk kulah
Batang berangan di tepi paya
Rindunya bukan ulah-ulah
Jangan tuan tidak percaya
- Syair
Syair adalah puisi lama yang mendapat pengaruh Islam. Tiap bait syair terdiri dari empat baris atau larik. Isinya berupa rangkaian cerita. Sajaknya rata (a - a - a - a).
Contoh 1
Terang benderang seni matahari
Cahaya surya menyinari diri
Lembah ranah berseri barduri
Laksana bencana padi taburi
Contoh 2
Diriku hina amatlah malang
Padi ditanam tumbuhlah lalang
Puyuh di sangkar jadi belang
Ayam ditambat disambar elang
Contoh 3
Pada zaman dahulu kala
Tersebutlah sebuah cerita
Sebuah kerajaan yang aman sentosa
Dipimpin sang raja nan bijaksana
- Puisi baru: ode, himne, elegi, epigram, satire, balada
- Puisi modern